
Pada saat Wapres Boediono menginjakkan kaki ke Kantor Pos Alun-Alun Senin siang, hari ini adalah hari pertama pencairan BLSM di Kota Malang. Nampak belum ada antrian atau keramaian ketika sejumlah warga tidak mampu hadir dan menunggu administrasi pencairan. Mereka membawa Kartu Perlindungan Sosial (KPS) yang telah diterima di alamat rumah masing-masing.
“Saya senang melihat kesiapan PT. Pos Indonesia, ini nampaknya lebih baik dari yang pertama, ketika kita pertama kali meluncurkan bantuan tunai. Tadi kita juga sudah dengar kata-kata Pak Direktur PT. Pos tadi, pencairan akan diupayakan sedekat mungkin dengan masyarakat, tidak harus di kantor pos,” kata Wapres Boediono kepada wartawan yang menunggu.
Wapres mengatakan bahwa BLSM hanya akan diberikan untuk empat bulan sebagai upaya meredam shock atau gejolak sementara yang ditimbulkan oleh kenaikan harga barang pokok pasca pengumuman kenaikan harga Bahan Bakar Minyak.
“BLSM tidak sepanjang waktu. Yang sepanjang waktu adalah Beasiswa Siswa Miskin. Ada juga program Raskin yang memang sudah dialokasikan berkala,” kata Wapres.
Menjawab pertanyaan salah seorang wartawan yang mengatakan ada penerima BLSM yang belum bisa mencairkan hari ini, Wapres menjawab bahwa rentang waktu penerimaan dana oleh warga tidak mampu masih lama, yakni sampai 2 Desember. “Tidak usah khawatir karena ini masih berlaku terus, masih lama,”
kata Wapres.Sehari setelah pengumuman kenaikan harga BBM, PT. Pos Indonesia melalui kantor-kantor posnya yang tersebar di seluruh negeri telah menyalurkan dana BLSM tahap 1 di 14 kota besar secara serentak dengan realisasi pembayaran BLSM secara nasional adalah Rp. 6.5 Milyar kepada lebih dari 21 ribu rumah tangga sasaran, atau sebesar 0.14%.
Total alokasi BLSM untuk 15.5juta rumah tangga di seluruh Indonesia mencapai Rp. 4.65 Trilyun.
Menurut data Tim Nasional Penanggulangan dan Pemberantasan Kemiskinan (TNP2K), Kota Malang berada di urutan ke-8 dari 38 kabupaten/kota yang menerima BLSM. Terdapat 16.990 kepala keluarga tidak mampu yang tercatat menjadi penerima program kompensasi tersebut.
Khusus untuk DKI Jakarta, realisasi bayar sudah mencakup 6.69 Persen, dan telah didistribusikan kepada 15.153 RTS dengan realisasi bayar sebesar Rp. 4.545.900.000 dan telah dilakukan di 5 wilayah DKI Jakarta (kecuali Kepulauan Seribu).
Sumber : http://wapresri.go.id/index/preview/berita/
sumber : http://kantorberitalmpnews.blogspot.com/2013/06/meninjau-pencairan-dana-blsm-kota-malang.html